Tugas Pertemuan 2 : Penjelasan Python Dasar

Disusun oleh:

KELVIN RIANGGA PUTRA (19210817)
GILANG PUTRA PRATAMA (119210365)
LANGGENG RISQI HASANA (19211039)
AZIS MARHUMI (19210940)
JERICHO HUTABARAT ACUNA (19210187)
LEO J PRAMURIO SAMOSIR (19211266)


1.Python Dasar: Hello World

Di materi pertama akan membahas, bahas dan beberapa simbol dasar pada python

Dengan ini kita akan memberikan satu contoh type data string 


Type data string ini jika kita ketikan di lembar kerja  python akan menampilkan output seperti di bawah ini 

Syarat jika kita ingin membuat data string harus menggunakan symbol (‘’),(“”),(“”” “””) 

Jika sudah paham dengan type data string di atas 


soal berikut nya coba buat lah sebuah type data string yang simple dengan output 


selamat datang  di dunia coding !!!



2.Python Dasar: Aturan Sintaks

Aturan penulisan python terbagi menjadi beberapa sub bahasan; mulai dari struktur baris kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya.

Secara umum, sintaks penulisan python bersifat:

Case Sensitive

Tidak Menggunakan Titik Koma

Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur

Tidak ketat terhadap tipe data

Human friendly

Case Sensitive

Bahasa pemrograman python bersifat case sensitive. Ia akan membedakan antara huruf kecil dan huruf besar walaupun sebuah kata itu terlihat sama.

Contoh 


Nama_daerah = 'Jonggol'


print(NaMa_daeraH)

 

maka jika kita jalankan program nya akan keluar sintak eror 


Exception has occurred: NameError

name 'NaMa_daeraH' is not defined

  File "case-sensitive.py", line 3, in <module>

    print(iBu_kota)


kenapa terjadi masalah pada sintak tersebut ? 

Karena variabel yang kita definisikan adalah  nama_daerah , dengan huruf kecil semuanya. Sedangkan variabel yang berusaha kita panggil adalah NaMa_daeraH yang mana huruf  N,M,H nya adalah huruf kapital, dan interpreter python menganggap keduanya berbeda. 

Tidak Menggunakan Titik Koma

Alangkah baiknya sebelom kita masuk ke bagian titik koma kita akan bahas terlebih dahulu apa itu statement 

Apa itu statement?

Statemen adalah sebuah pernyataan atau instruksi yang akan dieksekusi oleh mesin . Input bahasa python akan bertugas untuk menggeluarkan output setiap statemen yang menjadi perintah mesin tersebut 


Penulisan Statement

Di dalam python, penulisan antar statemen tidak diakhiri dengan titik koma –berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya di mana setiap statement akan dibedakan berdasarkan adanya karakter titik koma (;).


Lalu, bagaimana cara interpreter python membedakan antar satu statemen dengan statemen lainnya?


Dengan karakter ganti baris (\n).


Setiap pergantian baris, interpreter akan menganggap bahwa sebuah statemen telah sempurna.


Perhatikan contoh berikut:


a = 5

b = 8

c = a + b


print(c) 


Pada program di atas, terdapat 4 buah statemen. Dan setiap statemen dipisahkan oleh sebuah karakter \n atau karakter yang menandakan bahwa suatu baris telah selesai.


Kita tetap bisa menggunakan titik koma

Pada kasus-kasus tertentu, kita tetap bisa menggunakan titik koma.


Kapan?


Ketika terdapat lebih dari 1 statemen dalam satu baris.


Perhatikan contoh berikut:

a = 5; b = 8; c = a + b;


print(c)


Pada contoh di atas, terdapat 5 buah statement:


4 di antaranya ditulis dalam satu baris sekaligus.

dan sisanya ditulis pada baris yang berbeda.

Satu Statemen Multi Baris


Satu Statemen Multi Baris

Kebalikannya…


Kita bisa memecah satu statemen menjadi lebih dari satu baris.


Dalam kasus-kasus tertentu, satu statemen bisa sangat panjang. Sehingga kode programnya melebihi ukuran layar.


Contoh:


kondisi = 20 < 5  and 20 > 9 or 15 = =10 + 5 and 0 = = 100 * 5 / (25 - 15)

Hal ini tentu saja membuat kode program menjadi lebih susah dibaca, didebug, dan dipahami.


Kita inginnya kode program terlihat lebih ringkas dan mudah dibaca.


Sedangkan jika kita buat baris baru, statemen di atas akan terputus, yang kemudian akan dianggap error oleh interpreter python.


Solusinya?


Kita bisa memecah satu statemen panjang menjadi multiple baris dengan tanda backslash (\).


Seperti contoh berikut:


kondisi = 20 < 5 \

  and 20 > 9 \

  or 15 == 10 + 5 \

  and 0 == 100 * 5 / (25 - 15)

Meskipun kode program di atas memiliki total 4 baris, tapi interpreter tetap menganggapnya sebagai satu statemen utuh


Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur

Pada bahasa pemrograman lain, umumnya indentasi adalah sesuatu yang tidak penting. Bahkan cenderung diabaikan oleh mesin.


Indentasi hanya digunakan untuk mempermudah manusia dalam membaca kode program.


Tapi tidak dengan python.


Dalam python, indentasi adalah hal yang super-super penting, karena ia bertugas untuk mendefinisikan struktur blok kode program.


Sehingga, melakukan kesalahan indentasi juga bisa berujung pada sebuah error (yang mungkin akan sulit dipecahkan bagi yang belum terbiasa). Atau dalam istilah lain: kita menggunakan indentasi untuk mengelompokkan blok kode program di dalam python.


Apa itu Indentasi?

Indentasi adalah penulisan paragraf yang agak menjorok masuk ke dalam [3]. Biasanya jika kita membaca majalah atau koran, kita akan dapati indentasi pada kalimat awal setiap paragrafnya.


Kesalahan-Kesalahan Penulisan Indentasi pada Python 

Untuk memahami betapa pentingnya indentasi pada python, mari kita perhatikan contoh-contoh berikut tentang kesalahan indentasi yang umum terjadi pada bahasa pemrogrman python.


Perhatikan contoh berikut:


print('Selamat')

  print('Pagi')

print('Dunia')


Kode program di atas, secara sekilas tidak ada masalah. Tapi, ketika kita eksekusi, ternyata interpreter python memberitahukan kita bahwa terdapat error yang disebabkan oleh indentasi yang tidak pada tempatnya:


IndentationError: unexpected indent

Yang benar harusnya tiga perintah print() berada pada satu indentasi, karena memang ketiganya berada dalam satu blok yang sama.


print('Selamat')

print('Pagi')

print('Dunia')

Contoh kode program yang benar ✅:


a = 10


if a > 5:

  print('nilai a lebih dari 5')

Contoh yang salah ❌:


a = 10


if a > 5:

print('nilai a lebih dari 5')

Pesan error:


IndentationError: expected an indented block

Contoh yang salah tapi samar (kalau di-copy paste kemungkinan akan tetap working) ❌:


a = 10


if a > 5:

  print('nilai a lebih dari 5')

  print('nilai a lebih dari 5')

Pesan error:


TabError: inconsistent use of tabs and spaces in indentation

Kenapa yang terakhir error?


Karena ke-tidak-konsisten-an penggunaan tab. Yang pertama menggunakan 4 spasi untuk tab, sedangkan yang kedua menggunakan 1 tab asli (bukan spasi).


Meski secara visual terlihat sama, tapi tidak bagi interpreter python.


Oiya, jika kita menggunakan teks editor atau IDE yang canggih, error seperti ini tidak akan terjadi karena IDE atau Teks Editor yang kita gunakan akan otomatis mengkonversi semua tab menjadi seragam, entah menggunakan spasi atau menggunakan tab itu sendiri.


Error seperti ini biasanya akan terjadi jika:


Kita melakukan copy-paste kode program dari internet

Dan kita tidak menggunakan teks editor atau IDE yang kekinian

Tidak Ketat Terhadap Tipe Data


Tidak Ketat Terhadap Tipe Data

Sifat yang berikutnya adalah: insensitifitas terhadap tipe data.


Artinya:


Kita bisa memberi dan mengubah nilai apa pun dari tipe data apa pun ke dalam sebuah variabel.


Bagi yang baru mempelajari bahasa pemrograman, ini mungkin biasa saja. Tapi bagi old-school yang pernah mempelajari Java dan semisalnya, akan merasa aneh. Karena pada bahasa-bahasa tersebut, satu variabel hanya diperuntukkan untuk satu tipe data saja.


Contoh ketidak-ketat-an python terhadap tipe data:


# nilai awal berupa integer

a = 5

# kita ubah menjadi string dan tidak error

a = 'Nurul Huda'

Tanda Petik dan Tanda Petik Dua

Dalam bahasa pemrograman python, kita bisa mendefinisikan string dengan tanda petik satu ' maupun tanda petik dua ".


Contoh yang benar ✅:


nama = 'Nurul Huda'

asal = "Indonesia"

Contoh yang salah ❌:


nama = 'Nurul Huda"

asal = "Indonesia'


Penulisan Komentar

Komentar adalah sebuah baris kode atau statemen yang diabaikan oleh interpreter python. Ia hanya ditulis dengan tujuan agar dibaca oleh manusia, bukan mesin.


Komentar juga sangat penting sebagai penjelasan alur dari kode program yang kita tulis. Jika tidak, kita sendiri (si penulis kode) bisa lupa dan kebingungan jika harus menjelaskan kode program lama yang pernah kita tulis pada masa lalu.


Penulisan komentar pada python terdiri dari 2 jenis:


satu baris

dan multi baris

Komentar satu baris ditulis dengan tanda #. Sedangkan komentar lebih dari satu baris ditulis dengan triple doublequote (tanda petik dua sebanyak 3x).


Contoh:


# variabel a merepresentasikan panjang

a = 5

b = 10 # variabel b merepresentasikan tinggi


"""

Dan variabel c merepresentasikan luas

persegi dari hasil perkalian

variabel a dan variabel b

"""

c = a * b


SOAL:

buat lah komentar dengan lebih dari 1 baris dengan output !



“saya ingin serius belajar python agar dapat membuat 

sesuatu yang bermanfaat dari materi python tersebut”



3.Python Dasar: Tipe Data dan Variabel

Python adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek secara menyeluruh. Artinya semua variabel di dalam python adalah sebuah objek


Oke sebelom kita masuk kedalam sebuah tipe data pada python kita harus tau definisi dari variable itu apa 


Apa itu variabel?

variabel adalah sebuah keranjang, tempat di mana kita bisa memasukkan sesuatu di dalamnya, yaitu data.

Di python, kita bisa memasukkan tipe data apa saja ke dalam keranjang (yakni variabel) tanpa harus mendefinisikan tipe datanya terlebih dahulu (hal ini berbeda dengan beberapa bahasa pemrograman lain yang mengharuskan kita mendefinisikan tipe data terlebih dahulu)


Apa itu tipe data?

Tipe data –sesuai namanya– ia adalah jenis dari suatu data. Setiap data memiliki nilai, dan setiap nilai memiliki jenis. Ada data-data yang bertipe angka, ada pula yang bertipe huruf/karakter, ada juga yang bertipe benar/salah dan sebagainya.

Sebagai ibarat, kalau variabel adalah keranjang, maka tipe data adalah jenis barang atau jenis benda yang akan kita masukkan ke dalam keranjang yang sama jenis nya 

Sehingga bisa kita tarik kesimpulan bahwa:

Kotak keranjang merepresentasikan variabel.

Buah merepresentasikan data.

Dan jenis-jenis buah tersebut merepresentasikan tipe data.


Cara Membuat Variabel


Secara singkat, membuat variabel di Python sangat mudah sekali. Kita hanya perlu menuliskan nama variabel lalu diikuti oleh nilai yang kita inginkan.

Perhatikan contoh skrip berikut ini:


nama = 'Nurul Huda'

usia = 24

sudah_menikah = True


print('nama:', nama)

print('ujia:', usia)

print('sudah menikah:', sudah_menikah)

Kode program 01


Jika kita eksekusi, program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:


nama: Nurul Huda

ujia: 24

sudah menikah: True


Penjelasan

Pada skrip di atas, kita membuat 3 buah variabel:


nama

usia

sudah_menikah


Masing-masing variabel kita berikan sebuah nilai.


Variabel nama memiliki nilai "Nurul Huda"

Variabel usia memiliki nilai 24

Variabel sudah_menikah memiliki nilai True


Lalu di baris selanjutnya, kita menampilkan isi dari masing-masing variabel menggunakan perintah print()




Aturan Penamaan Variabel

Secara umum, kita bisa membuat nama variabel apa saja yang kita mau di dalam python. Akan tetapi, terdapat beberapa aturan dan pengecualian.


Berikut ini aturan-aturannya secara sederhana:


Nama variabel hanya boleh diawali oleh huruf atau underscore.

Nama variabel tidak boleh diawali oleh angka.

Nama variabel hanya bisa terdiri dari karakter alpha-numeric dan underscore (A-z, 0-9, and _ )

Nama variabel bersifat case sensitive. Artinya variabel nama berbeda dengan Nama atau naMA


Sebagai contoh, berikut ini adalah variabel-variabel yang benar xdan variabel-variabel yang salah:


_nama ✅

1nama ❌

nama depan ❌

namaDepan ✅

nama_belakang ✅

nama%lengkap ❌


Aturan Assignment

Aturan assignment atau aturan pemberian nilai terhadap variabel di dalam Python bisa selesai secara multiple mau pun secara single.


Cara single adalah dengan memberikan satu nilai terhadap satu variabel dalam satu baris, sedangkan cara multiple adalah dengan memberikan multiple nilai terhadap multiple variables dalam satu baris.


Perhatikan contoh berikut

, b, c = 1, 2, "Mantap"


print('a:', a)

print('b:', b)

print('c:', c)


# kita juga bisa memberikan satu nilai yang sama untuk

# beberapa variabel


d = e = f = 30


print('d:', d)

print('e:', e)

print('f:', f)

Jika dijalankan, program di atas akan menghasilkan output:


a: 1

b: 2

c: Mantap

d: 30

e: 30

f: 30


Memeriksa Tipe Data Pada Python

Sebelum kita memasuki contoh-contoh tipe data dasar pada python, kita akan mempelajari cara untuk memeriksa atau mengetahui tipe data dari suatu variabel.


Untuk melakukannya, kita bisa menggunakan fungsi type() bawaan python.


Perhatikan kode program berikut:


a = 'Madura'

b = 50


print(type(a))

print(type(b))

Output:


<class 'str'>

<class 'int'>

Jenis-Jenis Tipe Data Python

Jika kita lihat kembali kode program 01 di atas, maka kita akan mendapati bahwa data dari masing-masing 3 variabel memiliki tipe data yang berbeda-beda.


nama = 'Nurul Huda'

usia = 24

sudah_menikah = True

Variabel nama memiliki tipe data string (teks)

Variabel usia memiliki tipe data number (numerik)

Dan variabel sudah_menikah memiliki tipe data boolean (benar/salah)


Sekarang, kita akan mencoba dan memahami lebih jauh tentang masing-masing dari tipe data di atas


Tipe Data Numbers (Numerik)


Yang pertama adalah tipe data numerik. Tipe data numerik adalah semua jenis tipe yang bersifat angka, bisa ditambah, bisa dikurangi, bisa dikali, bisa dibagi, dan lain sebagainya.


Ada beberapa tipe data numerik pada python; seperti integer, float, dan kompleks.


Integer

Tipe data integer adalah tipe data bilangan bulat. Sehingga setiap variabel yang memiliki nilai bilangan bulat, maka ia akan dikategorikan sebagai integer.


Float

Hampir sama dengan tipe data integer, hanya saja tipe data float dipergunakan untuk variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal.


Complex

Sedangkan tipe data numerik yang lainnya adalah tipe data complex, sesuai namanya, ini adalah tipe data yang kompleks. Ia merepresentasikan nilai imajiner.


Mencoba tipe data numerik

Setelah perkenalan singkat dengan 3 tipe data numerik pada python, sekarang waktunya untuk kita mencoba masing-masing dari jenis tipe data tersebut.


Buka lagi teks editor kalian, lalu tuliskan kode program berikut:


panjang = 5

lebar = 10.5

luas = panjang * lebar


print(panjang, '*', lebar, '=', luas)

print("Tipe dari variabel panjang:", type(panjang))

print("Tipe dari variabel lebar:", type(lebar))

print("Tipe dari variabel luas:", type(luas))

Dengan memanggil fungsi type(nama_variabel), kita akan bisa mengetahui tipe data dari sebuah variabel.


Jika dijalankan, kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:


5 * 10.5 = 52.5

Tipe dari variabel panjang: <class 'int'>

Tipe dari variabel lebar: <class 'float'>

Tipe dari variabel luas: <class 'float'>

Dan untuk tipe data complex, silakan coba tulis dan jalankan kode program berikut


a = 5j

b = 10j

c = a + b


print(a, '+', b, '=', c)

print('Tipe dari a:', type(a))

print('Tipe dari b:', type(b))

print('Tipe dari c:', type(c))

Output dari kode program di atas adalah:


5j + 10j = 15j

Tipe dari a: <class 'complex'>

Tipe dari b: <class 'complex'>

Tipe dari c: <class 'complex'>


Tipe Data String (Teks)

Selanjutnya yang akan kita bahas adalah tipe data string. Ia adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan sebuah teks.


Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda petik, baik tanda petik satu ('') mau pun tanda petik dua ("").


Silakan perhatikan contoh kode program berikut:


nama_depan = "Wahit"

nama_belakang = 'Abdulloh'

nama_lengkap = nama_depan + ' ' + nama_belakang

usia = '12'

alamat = 'Bangkalan'

kata_mutiara = "Don't judge a book by it's cover"


print(nama_lengkap, '(' + usia + ')', ',', 'dari', alamat, ', kata mutiara:', kata_mutiara)


print('\nTipe dari nama_lengkap:', type(nama_lengkap))

print('Tipe dari usia:', type(usia))

print('Tipe dari alamat:', type(alamat))

print('Tipe dari kata_mutiara:', type(kata_mutiara))

Jika kita menjalankan kode program di atas, hasil yang akan kita dapat adalah seperti berikut:


Wahit Abdulloh (12) , dari Bangkalan , kata mutiara: Don't judge a book by it's cover


Tipe dari nama_lengkap: <class 'str'>

Tipe dari usia: <class 'str'>

Tipe dari alamat: <class 'str'>

Tipe dari kata_mutiara: <class 'str'>

Catatan

Coba perhatikan variabel usia, meskipun isinya adalah sebuah angka numerik, tetap saja di situ dia bertipe data string.


Kenapa? karena ia diapit oleh tanda petik.


Lalu, apa perbedaan antara tipe data numerik dan tipe data teks (string)?

Perbedaannya terletak pada fungsi dan cara mengoperasikannya.


Misalkan kita ingin menambahkan dua buah variabel bertipe data numerik, yang kita dapatkan adalah hasil penjumlahannya.


Berbeda jika kita menambahkan dua buah variabel bertipe data string (teks), yang kita dapatkan adalah hasil penggabungan keduanya.


Perhatikan contoh berikut:


# penjumlahan dua data numerik

print(5 + 5) # output 10


# penjumlahan dua data string

print('5' + '5') # output 55


Output dari kode program di atas:


10

55


Oleh karena itu: pemilihan tipe data yang tepat sangatlah penting agar tidak terjadi pada kesalahan operasi


Tipe Data Boolean (Benar/Salah)

Selanjutnya adalah tipe data boolean.


Tipe data boolean adalah tipe data yang paling simpel dan mudah. Akan tetapi dia sangat penting sekali bahkan untuk membangun program/aplikasi skala besar sekalipun.


Tipe data boolean hanya memiliki dua buah nilai, yaitu; True dan False.


Nilai True untuk pernyataan bernilai benar, dan False untuk merepresentasikan pernyataan yang bernilai salah.


Simpelnya, kita bisa mempraktikkan kode program berikut:


saya_orang_indonesia = True

saya_adalah_robot = False


print('Apakah saya orang Indonesia?', saya_orang_indonesia)

print('Apakah saya adalah robot?', saya_adalah_robot)

print('Tipe dari saya_orang_indonesia', type(saya_orang_indonesia))

print('Tipe dari saya_adalah_robot', type(saya_adalah_robot))


Jika dijalankan, maka output yang akan kita dapatkan adalah:


Apakah saya orang Indonesia? True

Apakah saya adalah robot? False

Tipe dari saya_orang_indonesia <class 'bool'>

Tipe dari saya_adalah_robot <class 'bool'>


Tipe data Boolean adalah tipe data yang sangat penting. Ia bisa berfungsi untuk mengontrol laju dan alur dari program yang kita bangun. Tipe data Boolean sangat berkaitan erat dengan operator logika yang insyaallah akan kita bahas nanti pada seri belajar python dasar ini.



Canggih Tipe Data 

Masih ada beberapa tipe data lagi di dalam bahasa pemrograman Python. Tipe data tersebut sebenarnya tidak terlalu canggih seperti yang dibayangkan, hanya saja saya katakan itu sebagai tipe data canggih karena cara kerjanya tidak seperti tipe data yang sudah kita bahas di atas.


Di antara tipe data tersebut adalah tipe data:


List

Tuple

Set

Dictionary



SOAL:

Buatlah contoh program variable dan numerik,serta jelaskan!







4.Python Dasar:Tipe Data List

Dalam python terdapat macam-macam tipe data salah satunya tipe data list,tipe data list ini masuk kedalam tipe data koleksi.Tipe data koleksi dibagi lagi menjadi 4 macam yaitu:

-List

-Tuple

-Set

-Dictionary

Tipe data di atas punya macam-macam fungsi yang beda-beda

Tipe Data List

Tipe data list adalah tipe data koleksi yang bersifat terurut dan juga bersifat bisa diubah-ubah. Tipe data ini bisa di tuliskan dengan tanda ini [] di dalam Python

Bagaimana cara membuat list?

Ini contoh membuat list

# list kosong

list_kosong = []

# list yang berisi string

list_kota = ['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

# list yang berisi integer

list_nilai = [60, 70, 95, 50]

# list campuran

list_campuran = [666, 22.22, 'Gerard bin Iwan', False]

Pada kode di atas, kita lihat semua list menggunakan tanda ini ([]).List pada python, bisa berisi macem-macem tipe data. Bisa dari tipe data yang sama mau pun dari tipe data yang beda.

Menampilkan List

Kita bisa menggunakan perintah print() untuk nampilkan list

print('list_kosong:', list_kosong)

print('list_kota:', list_kota)

print('list_nilai:', list_nilai)

print('list_campuran:', list_campuran)

Pas dijalankan, kita akan mendapatkan output sebagai berikut:

list_kosong: []

list_kota: ['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

list_nilai: [60, 70, 95, 50]

list_jawaban: [666, 22.22, 'Gerard bin Iwan', False]

Kita juga bisa nampilin salah satu isi list dengan indeks. Setiap data pada list memiliki indeks untuk alamat.Indeks adalah sebuah nilai integer dimulai dari 0 yang menjadi acuan di mana sebuah data disimpan di dalam list.

Tambahkan kode program berikut untuk menampilkan salah satu dari isi list

print(list_kota[0])

print(list_kota[2])

Output:

Jogja

Solo

Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk menampilkan data dari belakang.

print(list_kota[-1])

print(list_kota[-2])

Output:

Bogor

Jakarta


Slicing list

slicing list adalah teknik untuk memotong niali pada list. Maksudnya adalah: kita mengambil beberapa nilai dari anggota list dengan mendefinisikan indeks kiri dan indeks kanan.

Lihat contoh kode program berikut:

list_kota = ['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']


print(list_kota[0:1])

print(list_kota[0:2])

print(list_kota[1:3])

print(list_kota[0:-1])

print(list_kota[-1:-3])

print(list_kota[-1:3])

print(list_kota[-3:-1])

Jika di eksekusi, program di atas akan nampilin output:

['Jogja']

['Jogja', 'Solo']

['Solo', 'Jakarta']

['Jogja', 'Solo', 'Jakarta']

[]

[]

['Solo', 'Jakarta']

Keterangan

parameter indeks sebelah kiri mendefinisikan awal indeks dari nilai yang akan ditampilkan.

parameter indeks sebelah kanan mendefinisikan batas yang harus ditampilkan.

Slicing tanpa batas.Kita juga bisa melakukan slicing data tanpa mendefinisikan indeks batas. Coba perhatikan contoh berikut:

list_buah = ['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']


print(list_kota[0:])

print(list_kota[1:])

print(list_kota[2:])

print(list_kota[3:])

print(list_kota[:0])

print(list_kota[:1])

print(list_kota[:2])

print(list_kota[:3])

print(list_kota[:4])

Kode program di atas akan menampilkan output sebagai berikut:

['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

['Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

['Jakarta', 'Bogor']

['Bogor']

[]

['Jakarta']

['Jakarta', 'Solo']

['Jogja', 'Solo', 'Jakarta']

['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

Mengubah data di dalam list

Tipe data list merupakan tipe data yang bisa berubah ubah,jadi ini cara untuk merubah data dalam list:

list_kota = ['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']


print(list_kota)


# ubah data pertama

list_kota[0] = 'Banjar'


print(list_kota)


# ubah data terakhir

list_kota[-1] = 'Cimahi'


print(list_kota)

Output:

['Jogja', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

['Banjar', 'Solo', 'Jakarta', 'Bogor']

['Banjar', 'Solo', 'Jakarta', 'Cimahi']

Data dalam range juga bisa diubah.Untuk ubah data dalam range ini dia contoh programnya:

# ubah data dalam range

list_kota[1:3] = ['Palu', 'Pontianak']


print(list_kota)

jadi nanti untuk pengeluaranya akan menjadi seperti di bawah.

Output:

['Banjar', 'Palu', 'Pontianak', 'Cimahi']


Menambah item kedalam list

Kita akan mencoba untuk menambahkan sebuah data baru ke dalam list..

Menambah data di belakang bisa menggunakan fungsi append(). Fungsi ini menerima satu parameter,parameter tersebut akan dimasukin sebagai nilai baru pada list,dan nilai baru itu ada di akhir.

list_kota = ['Banjar', 'Palu', 'Pontianak', 'Cimahi']

print(list_buah)


# tambah data di belakang list

list_kota.append('Malang')

print(list_kota)

Menambah data di depan bisa menggunakan insert()

Parameter pertama untuk memberitahu posisi indeks dari data mau dimasukkan

Parameter kedua untuk memberitahu nilai yang akan dimasukkan ke list

Ini salah satu contoh untuk menambah data di dalam list

# tambah data di awal list

list_kota.insert(0, 'Jayapura')

print(list_kota)

Menambah data di mana saja.Tidak cuma terbatas sama indeks 0, kita juga bisa masukan nilai indeks berapa pun pada list.

# tambah data di index mana pun dalam list

list_kota.insert(2, 'Surabaya')

print(list_kota)

nah kalau program tadi dijalankan,akan mengahsilkan output seperti ini:

['Banjar', 'Palu', 'Pontianak', 'Cimahi']

['Banjar', 'Palu', 'Pontianak', 'Cimahi', 'Malang']

['Jayapura', 'Banjar', 'Palu', 'Pontoanak', 'Cimahi', 'Malang']

['Jayapura, 'Banjar', 'Surabaya', 'Palu', 'Pontianak', 'Cimahi', 'Malang']


Menghapus item dari list

Untuk hapus item dari list,bisa pakai fungsi pop() dan fungsi remove(), bisa juga pakai statement del.

Menghapus item dengan fungsi pop().Fungsi pop() akan mengambil item terakhir dari sebuah list, lalu menghapusnya dan juga bisa menyimpan hasil kembalian ke dalam sebuah variabel

Ini contoh menghapus pakai pop():

list_angka = [1, 2, 3, 4, 5]

print(list_angka)


# hapus satu angka di belakang

angka_yang_terhapus = list_angka.pop()


print('angka yang terhapus:', angka_yang_diapus)

print(list_angka)

Output:

[1, 2, 3, 4, 5]

angka yang diapus: 5

[1, 2, 3, 4]

Menghapus dengan fungsi remove().Fungsi remove().Fungsi ini menghapus data yang punya nilai sama dengan parameter yang dimasukin.Lihatlah contoh ini:

list_buah = ['Mangga', 'Apel', 'Jeruk', 'Apel']

print(list_buah)


# hapus item pertama dengan nilai 'Jambu'

list_buah.remove('Apel)


print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Apel', 'Jeruk', 'Apel']

['Mangga', 'Jeruk', 'Apel']

Menghapuas item pakai del.Dengan pakai del kita bisa menghapus indeks berapapun dalam list

lihatlah contoh ini:

print('\n' * 2)


list_buah = ['Mangga', 'Apel', 'Jeruk', 'Apel']

print(list_buah)


del list_buah[1]

print(list_buah)


del list_buah[0:2]

print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Apel', 'Jeruk', 'Apel']

['Mangga', 'Jeruk', 'Apel']

['Apel']


Menggabungkan dua buah list atau lebih

Ternayat list bisa digabung menjadi satu,jika list itu banyak.

Contoh 3 list yang mau digabungin:

a = [1, 2, 3]

b = ['a']

c = [True, 'b', False]

bisa menggabungkan ketiganya dengan menggunakan operator +.

Ini contohnya:

listBaru = a + b + c


print(listBaru)

Program di atas akan menghasilkan output:

[1, 2, 3, 'a', True, 'b', False]

Mengurutkan data kita bisa mengurutkan data list pada python dengan memanggil fungsi <list>.sort().

Liahtlah contoh ini:

list_buah = ['Mangga', 'Jeruk', 'Zaitun', 'Apel', 'Durian']

print(list_buah)


# urutkan secara ascending

list_buah.sort()

print(list_buah)


# membalikkan posisi item list (tidak harus berurut)

list_buah.reverse()

print(list_buah)

Output:

['Mangga', 'Jeruk', 'Zaitun', 'Apel', 'Durian']

['Apel', 'Durian', 'Jeruk', 'Mangga', 'Zaitun']

['Zaitun', 'Mangga', 'Jeruk', 'Durian', 'Apel']


Fungsi-fungsi bawaan list

Ini adalah fungsi-fungsi list yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan,yaitu:

Nama

Keterangan


append()

Menambahkan elemen baru pada list


clear()

Menghapus semua item pada list


copy()

Mengembalikan hasil duplikat dari list


count()

Mengembalikan jumlah item pada list sesuai yang didefinisikan


index()

Mengembalikan indeks pertama dari item yang sudah didefinisikan


insert()

Menambahakn item baru pada list pada posisi tertentu


pop()

Menghapus item terakhir pada list, atau juga bisa menghapus item pada posisi yang didefinisikan


remove()

Hapus item pada list sesuai dengan nilai yang didefinisikan


reverse()

Membalikkan posisi tiap item pada list


sort()

Mengurutkan list



SOAL:

Membuat contoh program list dan menambah item pada list serta di jaleskan!





5. Pyhton Dasar: Tipe Data Tuple

Penjesalan Tuple 

Tuple adalah 1 dari 4 tipe data kolektif pada python yang berfungsi menyimpan lebih dari satu nilai dalan satu variable secara sekaligus 

Tuple bersifat Ordered (terurut) dan juga bersifat Unchangeble (tidak bisa diubah). Ordered berarti datanya bisa kita akses menggunakan indeks. Unchangeable berarti datanya tidak akan pernah bisa diubah setelah pertama kali definisikan. Tipe data tuple didefinisikan dengan tanda kurung ( ). 

Perbedaan Tuple dengan List 

Tuple sama saja dengan List. Sama-sama digunakan untuk menyimpandata himpunan. Sama-sama bisa menampung berbagai macam tipe data dalam satu himpunan. Hanya saja setelah diberi nilai, tuple tidak bisa diubah lagi. Hal tersebut berbeda dengan List, dari segi penulai dan list menggunakan kurung siku [ ], Tuple menggunakan kurung biasa ( ). 

Bagaimana cara membuat tuple 

Cara membuat tuple. Ada 3 cara untuk membuat tuple. 

Perhatikan contoh berikut : 

# cara standar 

tuple_nama_barang = (‘sepeda’ , ‘))

# tanpa kurung 

tuple_harga_barang = ‘2000000’, 

# menggunakan fungsi tuple ( )

tuple_jumlah_barang = tuple([‘satu’ , ‘dua’])

Keterangan 

Cara yang pertama adalah cara standar dan paling dasar

Cara yang kedua tanpa tanda kurung.

Cara yang ketiga adalah dengan menggunakan fungsi tuple() dan melemparkan list sebagai parameternya.

Tuple kosong

Untuk membuat tuple kosong. 

tuple_kosong = ()

Tuple yang berisi satu item  

Untuk mendefinisikan tuple kosong, kita cukup dengan menuliskan dua tanda kurung seperti berikut: 

tuple_kosong = () 

Tuple yang hanya berisi satu item 

Mendefinisikan tuple yang  hanya berisi satu item, Tetapi tetap di haruskan menulis tanda koma.

Contoh : 

tuple_tunggal = (9,) 

Kalau tidak, maka python akan menggap tanda kurungnya tidak ada, seperti contoh berikut:

print(type((10))) # yang ini dianggap integer biasa

print(type((10,))) # yang ini dianggap tuple

Output: 

<class ‘int’>

<class ‘tuple’>

Output:

<class 'int'>

<class 'tuple'>


Cara mengakses nilai tuple

Mengakses data pada tuple tidak jauh berbeda dengan cara mengakses data pada list, bahkan bisa kita bilang sama persis dalam keumumannya.

Kita bisa mengakses nilai pada tuple dengan langsung mendefinisikan indeks-nya seperti berikut:

# cara standar

tuple_jenis_barang = ('sepeda', 'handphone')


print(tuple_jenis_sepeda[1]) # indeks satu

print(tuple_jenis_handphone[0]) # indeks nol

Output: 

Sepeda

Handphone 


Kita juga bisa mengakses nilai pada tuple dengan negatif indeks:

print(tuple_jenis_sepeda[-2])

print(tuple_jenis_handphone[-1])

sepeda

handphone 


Slicing tuple

Slicing adalah teknik memotong nilai dari sebuah tuple. Sintaksnya sama saja dengan teknis slicing di list. Tidak berbeda.

Untuk melakukan slicing, kita perlu mendefinisikan range indeks dengan pemisah tanda titik dua (:).

Perhatikan kode berikut:

tuple_barang = ('sepeda', 'handphone', 'pakaian', 'sepatu')


print(tuple_barang[0:1])

print(tuple_barang[0:2])

print(tuple_barang[1:3])

print(tuple_barang[0:-1])

print(tuple_barang[-1:-3])

print(tuple_barang[-1:3])

print(tuple_barang[-3:-1])

Output:

('sepeda’,)

('sepeda', 'handphone')

('handphone', 'pakaian')

('sepeda', 'handphone', 'pakaian')

( )

( )

('handphone', 'pakaian')


Slicing tanpa batas

Slicing pada tuple juga bisa dilakukan tanpa harus mendefinisikan batas sebelah kanan mau pun sebelah kiri. Sebagaimana contoh berikut:

tuple_barang = ('sepeda', 'handphone', 'pakaian', 'sepatu')


print(tuple_barang[0:])

print(tuple_barang[1:])

print(tuple_barang[2:])

print(tuple_barang[3:])

print(tuple_barang[:0])

print(tuple_barang[:1])

print(tuple_barang[:2])

print(tuple_barang[:3])

print(tuple_barang[:4])

Mengubah data pada tuple

Kita bisa mengubah data pada list. Berbeda dengan Tuple. Bisa mengubah data pada tuple. Dan jika tetap berusaha mengubah data tertentu dari tuple, hanya akan mendapatkan error.

Perhatikan contoh berikut:

# mencoba edit data list

list_barang = ['sepeda', 'handphone']

list_barang[0] = 'sepatu'


# mencoba edit data tuple

tuple_barang = ('sepeda', 'pakaian')

tuple_barang[0] = 'sepatu'

Jika di jalankan melalui phyton mode interaktif, berikut eror yang di dapatkan: 



Jika benar benar ingin mengubah data yang ada pada tuple, maka gunakan list.

Tuple difungsikan untuk kasus-kasus tertentu di mana nilai data bersifat tetap, tidak akan berubah selama runtime. Seperti misalnya data jenis kelamin.


Sequence Unpacking

Fitur selanjutnya dari Tuple adalah: sequence unpacking. Fitur ini berfungsi mengekstrak isi dari tuple ke dalam variabel-variabel tunggal secara berurutan. Hanya perlu menggunakan operator assignment standar (simbol sama dengan =) dan mendefinisikan nama variabel dengan koma [2].

Contohnya adalah seperti ini:

barang = ('sepeda', 'handphone', 24)


# ekstrak data atau juga dinamakan sequence unpacking

Nama barang , jumlah , harga = barang


# setiap variabel di atas akan memiliki nilai dari tiap isi tuple

print('Nama barang :', sepeda)

print('jumlah:', 2)

print('harga:', 500000)


Jika di jalankan, akan mendapatkan output seperti ini : 


Nama barang : Sepeda

Jumlah          : 2

Harga            : 500000

Penjelasan

Variabel nama barang memiliki nilai dari barang[0]

Variabel jumlah memiliki nilai dari barang[1]

Variabel harga memiliki nilai dari barang[2]

Dan pengekstrakan nilai tersebut terjadi dengan urutan penulisan variabel, bisa di coba bolak-balikkan urutan variabelnya.


Menggabungkan dua buah tuple atau lebih


Hal lain yang bisa di lakukan dengan tuple adalah: menggabungkan beberapa tuple menjadi satu tuple baru.

Bisa juga melakukan hal tersebut menggunakan operator penjumlahan + seperti contoh berikut:


>>> a = (4, 5, 6)

>>> b = (80, 90, 100)

>>> 

>>> c = a + b

>>> c

(4, 5, 6, 80, 90, 100)

>>>


Fungsi bawaan tuple

fungsi-fungsi bawaan yang bisa kita gunakan seperti berikut:

Nama

Keterangan 


len( )

Menghitung jumlah item pada tuple 


max( )

Mencari nilai paling besar dari sebuah tuple 


min( )

Mencari nilai paling kecil dari sebuah tuple 


Contoh penggunaan : 

>>> nilai_semester_1 = (85, 95, 100, 88, 65)

>>> max(nilai_semester_1)

100

>>> min(nilai_semester_1)

75

>>> len(nilai_semester_1)

5


SOAL:

Apa perbedaan tipe data tuple dengan tipe data list?buatlah contoh kode program tuple!



6.Python Dasar:Jenis Operator

Operator di dalam Python adalah simbol khusus yang berfungsi untuk menjalankan suatu operasi tertentu, baik operasi aritmatika maupun operasi logika. Sedangkan nilai yang dioperasikan oleh operator dinamakan sebagai operan.

Contoh paling sederhana dari operator 

>>> 19 + 2

21

Dari kasus di atas, kita bisa melihat bahwa tanda + merupakan operator, sedangkan angka 19 dan 2 ada;ah operan. Sedangkan, angka 21 merupakan nilai integrer.

Jenis-jenis operator

Operator aritmatika

Operator komparasi atau perbandingan

Operator penugasan

Operator logika

Operator keanggotaan (membership)

Operator identitas

Operator bitwise

Mari, kita bahas satu persatu.


Operator aritmatika

Operator aritmatika ialah sebuah operator yang dapat melakukan perhitungan aritmatika dan logika. Berikut ini contohnya.

a, b = 35, 5

print(a, ‘+’ b, = a + b)

print (a, ‘-‘ b, = a – b)

print(a, ‘*’ b, = a * b)

print(a, ‘/’ b, = a / b)

print(a, ‘**’ b, a ** b)

print(a, ‘//’ b, a // b)

Output :

35 + 5 = 40

35 – 5 = 30

35 * 5 = 175

35 / 5 = 7.0

35 ** 5 = 52521875

35 // 5 = 7


Operator perbandingan

Operator perbandingan adalah operator yang membandingkan operan yang pertama dan yang kedua. Berikut ini adalah contohnya.

a, b = 7, 12

print(a, ‘>’ b, ‘=’ a > b)

print(a, ‘<’ b, ‘=’ a < b)

print(a, ‘==’ b, ‘=’ a == b)

print(a, ‘!=’ b, ‘=’ a != b)

print(a, ‘>=’ b, ‘=’ a >= b)

print(a, ‘<=’ b, ‘=’ a <= b)

Output

7 > 12 = False

7 < 12 = True

7 == 12 = False

7 != 12 = True

7 >= 12 = False

7 <= 12 = True


Operator Penugasan

Operator penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai kedalam variabel.

Contoh

Penugasan pertama

a = 10

print(‘a’ = 10 ->, a)

a += 5

print(‘a’ += 5 ->, a)

a -= 3

print(‘a’ -= 3 ->, a)

a *= 6

print(‘a’ *= 6 ->, a)

a /= 8

print(‘a’ /= 8 ->, a)

Karena a adalah float,kita akan mengubahnya ke nilai interger.

a = int(a)

a% = 9

print(‘a’ % = 9 ->, a)

a // = 6

print (‘a’ // = 6 ->, a)

Output

a = 10 -> 10

a += 5 -> 15

a -= 3 -> 12

a *= 6 -> 72

a /= 8 -> 9,0

a % = 9 -> 0

a // = 6 -> 0


Operator logika

Operator ini berkaitan erat dengan operator perbandingan dan kedua-duanya juga mengembalikan nilai dengan tipe data yang sama yaitu boolean.

Contoh :

Input :

Print(True and True)

Print(4 + 2 == 6 and True)

Print(‘----‘)

Print(False or 3 > 6)

Print(False or 2 < 3)

Print(‘----‘)

Print(not(2 > 4))

Print(not(2 < 4))

Output

True

True

-----

False

True

-----

True

False


Operator Keanggotaan

Pyhton merupakan bahasa yang terbilang unik sekaligus spesial. Yang membuatnya spesial adalah mempunyai operator keanggotaan. Opretor keanggotaan ini hanya memiliki 2 varian yaitu in dan not in

Contoh :

perusahaan = ‘Sumber Arta’

list_kota = [‘Bandung’, ‘Depok’, ‘Makassar’


mahasiswa = {

‘nama’ : Bianca Azzahra Putri,

‘asal’ : ‘Makassar’

}

print(

“Apakah ‘c’ ada di varibel perusahaan?”,

‘c’ in perusahaan

)

print(

“Apakah ‘z’ tidak ada di variabel perusahaan?”,

‘c’ not in perusahaan

print(

“Apakah ‘Depok’ ada di variabel list_kota?”,

‘Depok’ in perusahaan

)

print(

“Apakah ‘Depok’ tidak ada di variabel list_kota”,

‘Depok’ not in perusahaan

)

print(

“Apakah atribut ‘nama’ ada di variabel mahasiswa?”

‘nama’ in mahasiswa

)

Output

Apakah ‘Sumber Arta’ ada di variabel perusahaan? True

Apakah ‘Sumber Arta’ tidak ada di variabel perusahaan? False

Apakah ‘Depok’ ada di variabel list_pulau? False

Apakah ‘Depok’ tidak ada di variabel list_pulau? True

Apakah atribut ‘nama’ ada di variabel mahasiswa? True

Operator Identitas

Operator identitas adalah untuk mengetauhi apakah dua variabel memiliki dua buah variabel yang sama dan posisi yang sama.

Contoh :

a = 7

b = 7

list_a = [1, 2, 3]

list_b = [1, 2, 3]

nama_a = ‘Wanda Makmuro’

nama_b = ‘Wanda Makmuro’


#output True

print(‘a is b:’, a is b)

#output False

print(‘a is not b :’, a is b)


#output False

print(‘list_a is list_b :’, list_a is list_b)

#output True

print(‘list_a == list_b :’, list_a == list_b)


#output True

print(‘nama_a is nama_b:’, nama_a is nama_b)

#output False

print(‘nama_a is not nama_b:,nama_a is not nama_b)

Output

a is b : True

a is not b : False

list_a is list_b : False

list_a == list_b : True

nama_a is nama_b : True

nama_a is not nama_b : False


Operator Bitwise

Operator bitwise adalah operator yang berhubungan dengan angka-angka biner. PERLU DIINGAT, bahwa angka-angka biner adalah angka 1 dan 0 yang mampu dipahami oleh mesin.

Berikut contohnya,

a = 1

b = 64

print(‘a =’, a, ‘=’, format(a, ‘08b’))

print(‘b =’, b, ‘=’, format(b, ‘08b’), ‘/n’)


print(‘[and]’)

print(‘a & b =’, a & b)

print(format(a, ‘08b’), ‘&’, format(b, ‘08b’), ‘=’(a & b, ‘08b’), ‘/n’)


print(‘[or]’)

print(‘a b =’ a b)

print(format(a, ‘08b’),’/’, format(b, ‘08b’), ‘=’, format(a b, ‘08b’), ‘/n/)


print(‘[xor]’)

print(‘a ^ b =’, a ^ b)

print(format(a, ‘08b’), ‘^’. format(b, ‘08b’), ‘/n’)


print(‘[not]’)

print(‘-a –b =’, -a, -b)

print(‘-‘ + format(a, ‘08b’), ‘-‘ + format(b, ‘08b’), ‘=’, format(-a, ‘08b’), format (-b, ‘08b’), ‘/n’


print(‘[shift right]’)

print(‘a >> b =’, a >> b)

print(format(a, ‘08b’), ‘>>’, format(b, ‘08b’), ‘=’, format(a >> b, ‘08b’), ‘/n’)


print(‘[shift left]’)

print(‘b << a =’, b << a)

print(format(b, ‘08b’), ‘<<’, format(a, ‘08b’), ‘=’, format(b << a, ‘08b’), ‘/n’)

Output

a = 1 = 0000001

b = 64 = 0100000


[and]

a & b = 0

0000001 & 0100000 = 00000000


[xor]

a ^ b = 65

0000001 ^ 0100000 = 01000001


[not]

~a ~b = -2 65

~00000001 ~010000000 = -00000010 -10000001


[shift right]

a >> b = 0

00000001 >> 01000000 = 0000000


[shift left]

b << a = 128

010000000 << 00000001 = 10000000


Latihan!

Buatlah contoh program operator keanggotaan










7.Python Dasar: Mengambil Input

Disini kami akan menjelaskan tentang input berikut penjelasan kami.

PENGERTIAN

Input atau inputan dalam pemrograman merupakan sebuah data, informasi atau nilai apa pun yang dikirimkan oleh user kepada komputer untuk diproses lebih lanjut. Proses input dapat dilakukan dengan menggunakan keyboard, mouse, kamera, dan lain lain.

PERBEDAAN

Nilai statis pada kode program bersifat statis dalam arti setiap variabel sudah ditentukan, sedangkan nilai inputan itu sendiri  kita dapat membuat sesuai yang kita ingin kan. Sebagai contoh :

Print(“Langgeng Risqi Hasana”) – contoh statis

Nama = input(‘Nama lengkap: ‘)

Print(‘halo perkenalkan’, (Nama)) – contoh inputan

TIPE DATA NILAI INPUTAN ADALAH STRING

Pada inputan ini kita hanya dapat memasukin variabel yang berbentuk string. Bisa kita lakukan input suatu angka tapi tidak bisa dilakukan perhitungan pada kode input ini apabila dilakukan akan mengalami error pada program. Sebagai contoh :

Kalkulator luas persegi panjang


Masukkan panjang: 10

Masukkan lebar: 5

Traceback (most recent call last):

  File "02-int.py", line 5, in <module>

    print('Luas =', panjang * lebar)

Apabila kalian lihat contoh program diatas kita berusaha untuk mengalikan  sebuah angka dari 10 dan 5 maka akan mengalami seperti TypeError: can't multiply sequence by non-int of type 'str'. Mengapa tersebut? Dikarenakan kita berusaha mengalikan dua buah nilai yang bertipe string, dan hal tersebut akan mengalami error. 

INPUT DATA  SELAIN STRING

Lalu bagaimana solusi apabila kita ingin mengalikan dua buah bilangan hasil input dari user?

Dengan cara mengkonversi tipe data tersebut. Kita dapat mengkonversikan tipe data string menjadi inter dengan menggunakan fungsi int(). Berikut contoh yang kami berikan:

>>> type(10)

<class 'int'>

>>> type('10')

<class 'str'>

>>> type(int('10'))

<class 'int'>

>>>

Pada contoh percobaan diatas, kita berusaha untuk mengubah nilai string ‘10’ menjadi integer dengan fungsi int(‘10’)

Sehingga menghasilkan program kalkulator yang dapat kita kerjakan dengan baik apabila program kita ganti seperti berikut ini:

print('Kalkulator luas persegi panjang\n')

panjang = input('Masukkan panjang: ')

lebar = input('Masukkan lebar: ')


print('Luas =', int(panjang) * int(lebar))

Ketika dijalankan akan mengalami seperti ini : 

Kalkulator luas persegi panjang


Masukkan panjang: 10

Masukkan lebar: 5

Luas = 50

Dapat kita hasil dari perkalian tersebut muncul dan tidak mengalami error.

Apabila kalian ingin data yang digunakan berupa float sangat mudah, kita hanya mengubah fungsi dari int() menjadi float(). Hasil input user yang awalnya adalah string akan berubah menjadi tipe data float.

SOAL:

Buatlah contoh program inputan dengan string dan integer,kemudian berikan hasil output serta penjelasanya!



Sekian penjelasan dari kami perihal penggunaan metode input pada aplikasi phyton.




8.Python Dasar:Menampilkan Output(Print,Format,Dll)


Apa aitu output?

Output adalah nialai keluaran yang di tampilkan setelah selesai di proses oleh computer.output bisa berupa teks,gambar,suara ,dll.

Jenis output pada python:

Ouput pada python dasar di bagi menjadi 2:

Output yang ditampilkan pada layer

Dan output yang dikeluarkan dalam bentuk file

Output yang akan dibahas adalah output yang menampilkan pada layer computer

Perintah print() yang paling dasar

Untuk menampilkan output pada layar,perintah yang sering kita pakai dalah fungsi print(). 

Contoh:

print('Selamat pagi Jarwo')

Contoh multi argument dnegna pemisah koma 

print('Selamat pagi', 'Gerard!')


print('Selamat', 'pagi', 'Ali!')


Penjelasan 

hanya menampilkan satu buah string

menampilkan lebuh dari satu argument string dan memisahkan dengan koma

Pemisah pada fungsi print()

Jika kita menngunakan fingsi print(),python akan otomatis mnembahkan karater spasi sebagai pemisah argument.jika tidak ingin pemisah spasi kitab isa menggunakan sep saat menggunakan fungsi print()

print('Andi', 'Budi', 'Tasya', 'Lala')

print('Andi', 'Budi', 'Tasya', 'Lala', sep='_^_')

Contoh di atas nampilin seperti ini :

Andi Budi Tasya Lala

Andi_^_Budi_^_Tasya_^_Lala

print() yang pertama tanpa parameter sep,sedangkan yang kedua menggunakan parameter sep

Karakter akhir pada fungsi print()

Selain sep,kita bisa menggunakan parameter lain yaitu end,end berfungsi untuk mengganti karakter terakhir bawaan yang di tampilin ke layar.

Lihatlah contoh biasa tanpa memakai end:

print('Sin')

print('Cos')

print('Tan')

Output:

Sin

Cos

Tan

Jika pakai end kita bisa ganti karakter baris bawaan python dengan keinginan kita

#kita bebas ngisi yang di dalam end

print('Sin', end=' & ')

print('Cos', end=' & ')

print('Tan', end=' & ')

Output:

Sin&Cos&Tan&

Kita juga bisa menggunakan parameter sep dan end bersamaan

print('1', '2', '3', sep="*", end="@")

#akan menghasilkan output seperti ini: 1*2*3@


print('1', '2', '3', sep="***", end="---\n")

#akan menampilkan output seperti ini: 1***2***3---

Fungsi \n pada contoh kedua adalah untuk nampilkan ganti baris.Karena tanpa diakhiri \n,perintah print selanjutnya tidak akan dimulai dari baris baru.

Memformat Output

Selain dengan operator +, kita juga bisa menyisipkan sebuah variabel atau nilai kedalam sebuah string dengan memanggil fungsi str.format().

Perhatikan contoh berikut:

a = 5

b = 3


print(a, '+', b, '=', a + b)

# ini outputnya:5 + 3 = 8


print('{} + {} = {}'.format(a, b, a + b))

# untuk hasil output yang ini sama dengan yang atas,karena tanda {} telah di format dan digantiakan dengan a=5 b=3 jadi ini hasilnya:5 + 3 = 8

Dua contoh di atas menghasilkan dua buah output yang sama.

Format dengan index

Bisa memformat dengan mendefinisikan index agar yang ditampilin tidak sesuai parameter

Perhatikan contoh berikut:

print('{} dan {}'.format('Huda', 'Budi'))

# Huda dan Budi


print('{1} dan {0}'.format('Huda', 'Budi'))

# Budi dan Huda

Contoh yang pertama tidak ada index, dan yang ke dua menggunakan index.

Format dengan kunci

Kita juga bisa memformat dengan menggunakan kunci berupa string.

print('Halo {namaDepan} {namaBelakang}'.format(namaDepan='Ali', namaBelakang='Oncom'))

#maka outputnya:Halo Ali Oncom


print('Halo {namaDepan} {namaBelakang}'.format(namaBelakang='Oncom', namaDepan='Ali'))

#hasilnya sama saja:Halo Ali Oncom

Dari dua contoh di atas menghasilkan output yang sama walaupun berbeda penempatan

Tips

Biar kode program tidak memanjang ke samping,bisa dengan ganti bari seperti di bawah ini:

print('Halo {namaDepan} {namaBelakang}'

  .format(namaDepan='Ali', namaBelakang='Oncom'))

#Halo Ali Ocom


# begini juga bisa:

print('Halo {namaDepan} {namaBelakang}'

  .format(

    namaBelakang='Oncom',

    namaDepan='Ali'

  )

)

#Halo Ali Oncom


SOAL:

Nah sekarang coba,buatlah contoh kode program format dengan kunci string dan membuat contoh program penggabungan parameter sep dan end.Jelaskan!








0 komentar:

Posting Komentar